Curhatan ini di ambil dari Imajinasi seseorang yang ingin menemukan jati dirinya tuk pendampingnya kelak supaya dia tidak salah memilih untuk pendampingnya kelak yang bisa memberi contoh, tanggung jawab dan menjadi pemimpin yang baik.
Wanita di beri kecantikan dan kelebihan menjadi tanggung jawab berat godaanya sebab keindahan yang indah dilihat di mata para lelaki menjadi amanah dari Allah untuk bisa dipertanggung jawabkan.
inilah kisahnya sedikit yang saya posting untuk mereka, wanita-wanita cantik janganlah terlalu bangga dengan apa kelebihanmu, semoga setelah membaca nya akan ada inspirasi untuk bisa merubah keburukan jadi kebaikan untuk dirinya :
Apalah gunanya aku
menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina
diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka
hati.Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang
dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu
sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi? Kalau aku tidak ingin kau
memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku
harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh
Allah. Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi
perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu
untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan
disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan
diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima
hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain.
Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.
Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin
berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku
kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa. Aku merasa seolah-olah kehidupanku
yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di
tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar
Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan
seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat
perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah
aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku
kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah
diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di
mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta
seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan
Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati juataan
gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada
mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang
penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi
kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku
untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah
dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku
sendiri. Itu impianku.
Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga. Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya. Cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.
Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga. Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya. Cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.
No comments:
Post a Comment